Hakikat Napas
Aktivitas sehari-hari adalah bernafas. Bernafas adalah adaptasi terbesar pertama yang dilakukan ketika pertama kali dilahirkan dan pertama kali menghirup udara. Seseorang hidup didunia ini karena napas mati pun juga karena napas. Dalam spiritual nafas dianggap hal terpenting karena napas dapat digunakan untuk memurnikan sel-sel dan sistem syaraf dalam mempersiapkan proses transformasi energi substil. Nafas membawa sifat ilahiah dari jantung dan lebih dari sekedar udara dan organ.
Napas adalah pengatur kesenangan, kesedihan, kemarahan, kecemburuan, dan emosi-emosi yang lainya. Kualitas napas memiliki pengaruh yang penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Makanan yang tidak sehat dan mengkonsumsi minuman beralkohol dapat mempengaruhi kerja napas.
Latihan pernapasan dapat membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi, memperbaiki kejernihan persepsi dan menyeimbangkan aktivitas belahan otak. Gangguan pikiran sangat tergantung pada sistem pernapasan. Kekacauan emosi, atau psikologis seperti rasa gelisah, takut dan depresi menimbulkan kelebihan napas yang terjadi dalam jangka yang lama.
Bayi bernapas dengan teratur, berbeda dengan orang dewasa bernapas dengan tidak beraturan. Ini terjadi karena karena tekanan emosional dan fisik serta ketegangan yang termasuk yang merasuk kedalam tubuh selama bertahun-tahun. Orang dewasa menahan ketegangan dari pernapasan didalam otot-otot dada, bahu, punggung, dan leher. Sehingga membuat napas menjadi terengah-engah.
Nafas yang kita rasakan keluar untuk paru-paru hanyalah sebuah efek dari nafas. Namun, hakikat napas adalah sebuah jembatan antara diri sendiri dan dengan Tuhan. Tuhan telah memberikan napas dengan cara sehari-hari tanpa pamrih. Tugas manusia adalah bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Bayangkan saja dalam waktu 24 jam manusia bernapas secara normal sebanyak 25.000 kali.
Bersyukur karena dengan diberikanya napas manusia dapat menjalankan aktifitas dengan baik. Bekerja dengan maksimal, bersosialisasi dengan nyaman. Kalau manusia tidak mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan berarti betapa naifnya menjadi manusia.
Napas adalah pengatur kesenangan, kesedihan, kemarahan, kecemburuan, dan emosi-emosi yang lainya. Kualitas napas memiliki pengaruh yang penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Makanan yang tidak sehat dan mengkonsumsi minuman beralkohol dapat mempengaruhi kerja napas.
Latihan pernapasan dapat membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi, memperbaiki kejernihan persepsi dan menyeimbangkan aktivitas belahan otak. Gangguan pikiran sangat tergantung pada sistem pernapasan. Kekacauan emosi, atau psikologis seperti rasa gelisah, takut dan depresi menimbulkan kelebihan napas yang terjadi dalam jangka yang lama.
Bayi bernapas dengan teratur, berbeda dengan orang dewasa bernapas dengan tidak beraturan. Ini terjadi karena karena tekanan emosional dan fisik serta ketegangan yang termasuk yang merasuk kedalam tubuh selama bertahun-tahun. Orang dewasa menahan ketegangan dari pernapasan didalam otot-otot dada, bahu, punggung, dan leher. Sehingga membuat napas menjadi terengah-engah.
Nafas yang kita rasakan keluar untuk paru-paru hanyalah sebuah efek dari nafas. Namun, hakikat napas adalah sebuah jembatan antara diri sendiri dan dengan Tuhan. Tuhan telah memberikan napas dengan cara sehari-hari tanpa pamrih. Tugas manusia adalah bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Bayangkan saja dalam waktu 24 jam manusia bernapas secara normal sebanyak 25.000 kali.
Bersyukur karena dengan diberikanya napas manusia dapat menjalankan aktifitas dengan baik. Bekerja dengan maksimal, bersosialisasi dengan nyaman. Kalau manusia tidak mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan berarti betapa naifnya menjadi manusia.
Comments
Post a Comment