Terapi CBT
Setiap insan manusia pasti akan menemui masalah hidup. Terkadang masalah dalam hidup akan menyebabkan seseorang depresi dan cemas. Penyakit psikis depresi dan cemas akan menyebabkan penyakit fisik yang lainya. Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah terapi yang dapat membantu seseorang yang cemas dengan cara merubah pola pikir. Terapi ini dapat mengatasi kecemasan dan depresi. Terapi ini juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah fisik lainya.
CBT tidak dapat menghilangkan masalah. Tetapi, dapat membantu untuk berfikir positif dalam menghadapi masalah. Perasaan, fisik,dan tindakan memiliki hubungan. Ketika salah satu tidak singkron akan mempengaruhi yang lain. Fikiran dan perasaan negatif akan menjebak pada pola pikir yang salah. Ketika menghadapi masalah dengan pola pikir negatif akan membuat masalah menjadi rumit.
Tujuan CBT adalah untuk membantu memecahkan masalah besar dengan perlahan menjadi bagian-bagian kecil. Dimana pola-pola berfikir negatif dirubah menjadi pola pikir positif. Pola pikir positif memperbaiki perasaan yang kacau. Pola pikir negatif juga dapat membuat perasaan menjadi rileks.
Jadi, CBT adalah proses mengajarkan dan menguatkan perilaku april aku positif serta membantu seseorang mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi. CBT juga dapat mengendalikan emosi yang mempengaruhi perilaku.
Dalam CBT diajarkan bagaimana berperasaan dan bertindak. Sehingga dapat mengontrol pikiran yang diharapkan akan membuat fikiran lebih tenang dan dapat menyelesaikan masalah. CBT berlandaskan pada psikologi sekuler yang menekankan pada perubahan kognis yang maladaptif menjadi adaptif berkaitan dengan penyebab masalah.
Melakukan terapi tidak hanya pada pemahaman-pemahaman hakikat masalah tengah dihadapi. Tetapi pada indikasi penyebab dan hikmah dari suatu masalah. Sehingga pikiran positif akan timbul dengan sendirinya. Pembentukan pikiran positif akan mempengaruhi seluruh kesehatan psikis dan fisik.
CBT tidak dapat menghilangkan masalah. Tetapi, dapat membantu untuk berfikir positif dalam menghadapi masalah. Perasaan, fisik,dan tindakan memiliki hubungan. Ketika salah satu tidak singkron akan mempengaruhi yang lain. Fikiran dan perasaan negatif akan menjebak pada pola pikir yang salah. Ketika menghadapi masalah dengan pola pikir negatif akan membuat masalah menjadi rumit.
Tujuan CBT adalah untuk membantu memecahkan masalah besar dengan perlahan menjadi bagian-bagian kecil. Dimana pola-pola berfikir negatif dirubah menjadi pola pikir positif. Pola pikir positif memperbaiki perasaan yang kacau. Pola pikir negatif juga dapat membuat perasaan menjadi rileks.
Jadi, CBT adalah proses mengajarkan dan menguatkan perilaku april aku positif serta membantu seseorang mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi. CBT juga dapat mengendalikan emosi yang mempengaruhi perilaku.
Dalam CBT diajarkan bagaimana berperasaan dan bertindak. Sehingga dapat mengontrol pikiran yang diharapkan akan membuat fikiran lebih tenang dan dapat menyelesaikan masalah. CBT berlandaskan pada psikologi sekuler yang menekankan pada perubahan kognis yang maladaptif menjadi adaptif berkaitan dengan penyebab masalah.
Melakukan terapi tidak hanya pada pemahaman-pemahaman hakikat masalah tengah dihadapi. Tetapi pada indikasi penyebab dan hikmah dari suatu masalah. Sehingga pikiran positif akan timbul dengan sendirinya. Pembentukan pikiran positif akan mempengaruhi seluruh kesehatan psikis dan fisik.
Comments
Post a Comment